perihal lalang

angin bertiup kencang ke timur aku menghala sehala
angin sempoi bahasa ke utara senyumku selarinya
sesekali ia bertiup ke selatan jua aku turutkan jalan
namun aku tidak melawan arus terkadang barat pula ia

karena aku lalang..ya! aku lalang..
turutkan angin karena aku lalang..

harus selalu aku akui sebagai lalang..
aku tidak berdosa andai sedetik aku berdiri teguh tanpa angin bertiup..
aku juga berakar..akar nadi hidupku..
mungkin terputus zahirku dari akarku terbenam..
mungkin jua dicantas pencantas bekerja..
namun itu lumrah..fitri nya..
tiada yang kekal..pergi satu kepastiannya..

jadi lalang..itulah aku..
jadi lalang karena itu sempurna buat semua..
lalang menurut..tidak melawan..
turut melukai andai khilaf melangkah..
bisanya lalang luka tidaklah sedalam serampang..

lebih baik diturutkan kehendak..
lebih baik aku hanya mengikut rentak..
sesekali aku ingkar akan arus hanya untuk berdiri tegak..

karena akarku mungkin terpisah dariku andai ribut yang kuturuti..
karena aku akan mati andai badai ku ingkari..

akulah lalang..bisanya hanya terluka bisa bercerita..

 

sekadar gambar hiasan